Senin, 28 April 2014

selamat pagi merbabu

7 April 2014 Jam sudah menunjukkan waktu pukul 7 malam waktunya bagi kami untuk menaiki kereta menuju Kutoarjo. malam yang cukup hangat karena kami selingi dengan canda tawa khas dari IP. ya kami 17 orang yang menaiki kereta dan 1 orang yang naik bus dari Jakarta adalah mahasiswa dan alumni Ilmu Pemerintahan Unpad, kami disini berkumpul untuk sama-sama sekedar menyalurkan hobi kami yaitu travelling. Saat ini kami dalam perjalanan menuju Gunung merbabu. Gunung yang letaknya persis di sebelah gunung merapi. Canda tawa khas IP terlihat di kereta sampai tidak terasa hari mulai berganti dan jam telah menunjukkan pukul dini hari dan kami pun terlelap.
18 April 2014 Jam menunjukkan pukul 6 pagi dan kereta yang kami naiki telah berhenti di Stasiun Kutoarjo. Itu berarti kami harus turun untuk melanjutkan perjalanan berikutnya ke Magelang. sambil sarapan dan bercerita tentang peristiwa di kereta kami mulai mempersiapkan diri untuk berangkat menuju magelang. Untuk naik ke puncak merbabu kami melalui jalur wekas. jalur wekas dinilai sebagai jalur yang tidak panjang namun terus menanjak. pukul 11 kami tiba di basecamp wekas, sambil menunggu waktu solat Jumat kami melakukan beberapa diskusi untuk persiapan, hari itu banyak sekali rombongan seperti kami yang naik via wekas, bayangan di pikiran kami hanya satu yaitu akan jadi apa diatas sana nanti abila semua orang berkumpul di puncak? mungkin nanti akan ada warung atau beberapa pedagang menjual bakso di puncak, celetuk salah seorang teman. selesai solat Jumat kami melakukan persiapan dan tepat pukul 13.00 tim 1 yang dipimpin oleh Irpan berangkat, tim 2 masih stay untuk menungguku yang belum datang dari Jakarta. di tempat lain aku mengalami kebingungan karena bus yang dia naiki tidak melalui magelang namun melalui salatiga, sampai akhirnya iya turun di terminal salatiga dan menaiki semacam minibus untuk sampai di kopeng. Sesampainya di kopeng aku bertemu beberapa pendaki yang inigin menuju merbabu melalui wekas. mereka adalah pendaki dari Bekasi yang sudah beberapa kali mendaki merbabu, dalam hati kau berkata huuppff..akhirnya mungkin ini rejeki anak soleh dimana ketika dia bingung Allah mengirim penolong untuk menolongnya, singkat cerita kami berakngkat menuju Wekas, di dalam minibus aku bertemu beberapa pendaki yang ingin naik via Wekas juga. dengan membayar 10 ribu akhirnya minibus itu berangkat ke wekas. masalah datang kembali ternyata minibus yang kami naiki tidak sampai di wekas hanya sampai di pasar ngablak yaitu beberapa KM dari Wekas sehingga kami masih harus menyambung lagi kendaraan ke Wekas. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 2 siang dan HP selalu berbunyi karena teman-teman di pos 1 sudah siap untuk berangkat. akhirnya kami berangkat ke wekas dengan mengendarai minibus lain. masalah tidak selesai menghampiri kami ketika sudah masuk jalur wekas dan minibus yang kami naiki rusak persneling sehingga kami harus turun lagi. panik aku menyewa ojek untuk sampai ke jalur pos 1. sampai akhirnya di pos 1 dan teman-teman dari Bandung menyambut. setelah berdoa dan tepat pukul 14.05 kami berangkat. Hari ini jalur sangat amat ramai, beberapa turis asing ingin ikut menikmati indahnya merbabu rupanya. selama perjalanan kami beberapa kali mengalami melihat betapa Indahnya Merbabu. memngok ke belakang ada gunung sindoro, sumbing dan selamet dari kejauhan dan beberapa ekor monyet ekor panjang juga memperlihatkan kehadiran mereka, seperti ingin eksis mereka berlarian kesana kemari di sekitar kami, berhenti untuk solat ashar aku dan Ilman bertayamum dan Solat memohon diberikan perlindungan dalam perjalanan ini. perjalanan menuju pos 2 tempat kami menginap nanti tidak terlalu banyak kendala. tepat pukul 17.00 kami sampai pos 2 dan bertemu dengan tim 1 yang telah membangun tenda terlebih dahulu. setelah meminta maaf kepada tim 1 karena aku telat akhirnya kami mulai melepas penat dan beristirahat. Kabut mulai turun dan malam semakin dingin, Jam tangan menunjukkan pukul 19.00 kang chokim selaku pemimpin rombongan meminta kami untuk membagi tim ke dalam 3 kelompok yang nantinya masing-masing kelompok akan memasak untuk mereka sendiri. di dekat pos 2 kebetulan memang ada sumber mata air. di pos 2 ini memang tempat untuk bermalam itu terlihat dari puluhan tenda yang berjejer rapi mengelilingi pos 2. selesai makan malam aku lebih memilih untuk tidur karena esok pasti akan membutuhkan tenaga ekstra. dan kami semua pun akhirnya beristirahat. Pukul 4 pagi kami sudah bangun untuk persiapan melanjutkan perjalanan. tenda telah dilipat dan masuk ke dalam carrier. di kejauhan aku melihat cahaya lampu pendaki lain yang telah mulai melakukan pendakian ke puncak, mungkin mereka mengejar sunrise. tepat pukul 7 pagi setelah sarapan dan berkemas kami memulai pendakian ke puncak. Kang chokim memperingati kami untuk berhati-hati karena medan kali ini lebih sulit dari sebelumnya, terdapat banyak jurang dan juga jalur yang harus dipanjat. setelah beberapa saat kami mendaki mental kami semapt surut ketika melihat jalur yang tinggi menjulang dengan sudut kemiringan yang lumayan untuk membuat orang terguling dari atas. mau tidak mau kami harus melewati itu semua. perjalanan ke puncak tidak begitu mulus kami jalani, Ijong yang terlalu lelah sehingga kakinya keram belum lagi di perjalanan kami menemui pendaki yang kesurupan dengan tatapan kosong. Ada beberapa tanda bahwa merbabu masih aktif yaitu adanya asap belerang dari bawah tanah, ya Merbabu memang gunung yang msih aktif. menurut catatan informasi gunung ini terakhir kali meletus pada tahun pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Pendakian kami berlanjut sampai kami tiba di tempat yang dinamakan batutulis dimana kami bertemu teman-teman pendaki lain. ya batutulis memang sangat indah tempatnya terbuka seakan mengijinkan kami untuk melihat gunung-gunung lain yang ada di sekitar merbabu.
rupanya tim kami telah tertinggal jauh dari tim pertama akhirnya kami memutuskan untuk tidak terlalu lama beristirahat dan memulai kembali pendakian. dalam perjalanan kami mengalami beberapa kesulitan dimana jalur yang kami lalui sangat kecil dan terkadang memerlukan kehati-hatian yang tinggi karena sedikit saja terpeleset kami akan celaka.
seperti jalur jembatan setan ini jalan yang bisa dilalui lebarnya hanya beberapa cm dan butuh ketenangan ekstra untuk melaluinya. tantangan jalur wekas bukan hanya itu di beberapa tempat lain juga terdapat jalur yang harus dipanjat yang akhirnya membuat tenaga kami terkuras lebih banyak. beberapa teman sudah mulai kehabisan tenaga dan lebih memilih untuk beristirahat sejenak sampai ili diatas berteriak ayo semangat!! puncak sudah terlihat, ntah mengapa semangat pun mulai mengerayangi tubuh kami lagi dan dengan langkah pasti kami mulai lagi untuk berjalan ke puncak. jalur ke puncak ternyata licin dan beberapa kali kami harus terjatuh, namun itu semua terbayar ketika kami sampai di puncak merbabu. Akhirnya perjuangan kami tidak sia-sia.. MERBABU INI KAMI DI PUNCAKMU!!puncak ini dinamakan puncak kenteng songo dengan ketinggian 3172 mdpl.
setelah semua berhasil naik ke puncak kami berdoa sebagai tanda syukur.. dan inilah kami semua dalam satu frame
catatan dalam kamera
terima kasih merbabu atas alammu yang indah..selamat pagi merbabu..